Selasa, 26 Mei 2015

daftar nama dan gambar gunungan

Gunungan

 

Gunungan adalah wayang berbentuk gambar gunung beserta isinya.[1][2] Di bawahnya terdapat gambar pintu gerbang yang dijaga oleh dua raksasa yang memegang pedang dan perisai.[2] Itu melambangkan pintu gerbang istana , dan pada waktu dimainkan gunungan dipergunakan sebagai istana. Di sebelah atas gunung terdapat pohon kayu yang dibelit oleh seekor ular naga.
Dalam gunungan tersebut terdapat juga gambar berbagai binatang hutan. Gambar secara keseluruhan menggambarkan keadaan di dalam hutan belantara.[2] Gunungan melambangkan keadaan dunia beserta isinya. Sebelum wayang dimainkan, Gunungan ditancapkan di tengah-tengah layar, condong sedikit ke kanan yang berarti bahwa lakon wayang belum dimulai, bagaikan dunia yang belum beriwayat. Setelah dimainkan, Gunungan dicabut, dijajarkan di sebelah kanan.[2]
Gunungan dipakai juga sebagai tanda akan bergantinya lakon/tahapan cerita. Untuk itu gunungan ditancapkan di tengah-tengah condong ke kiri. Selain itu Gunungan digunakan juga untuk melambangkan api atau angin. Dalam hal ini Gunungan dibalik, di sebaliknya hanya terdapat cat merah-merah, dan warna inilah yang melambangkan api.
Gunungan juga dipergunakan untuk melambangkan hutan rimba, dan dimainkan pada waktu adegan rampogan, tentara yang siap siaga dengan bermacam senjata. Dalam hal ini Gunungan bisa berperan sebagai tanah, hutan rimba, jalanan dan sebagainya, yakni mengikuti dialog dari dalang. Setelah lakon selesai, Gunungan ditancapkan lagi di tengah-tengah layar, melambangkan bahwa cerita sudah tamat.
Gunungan ada dua macam, yaitu Gunungan Gapuran dan Gunungan Blumbangan. Gunungan Blumbangan digubah oleh Sunan Kalijaga dalam zaman Kerajaan Demak. Kemudian pada zaman Kartasura digubah lagi dengan adanya Gunungan Gapuran. Gunungan dalam istilah pewayangan disebut Kayon. Kayon berasal dari kata Kayun. Gunungan mengandung ajaran filsafat yang tinggi, yaitu ajaran mengenai kebijaksanaan. Semua itu mengandung makna bahwa lakon dalam wayang berisikan pelajaran yang tinggi nilainya. Hal ini berarti bahwa pertunjukan wayang juga berisi pertunjukan wayang juga berisi ajaran filsafat yang tinggi.


Kayon Wayang Kulit Gagrak Bali 

 

 

Kayon Wayang Kulit Gagrak Banyumas Gapuran 

 

 

Kayon Wayang Kulit Gagrak Cirebon Gapuran 

 

Kayon Wayang Kulit Gagrak Jawa timur Gapuran 


Kayon Wayang Klithik /Krucil/Songsong Gapuran 

       

Kayon Wayang Menak Gapuran 

    

Kayon Wayang Sadat Gapuran


Kayon Wayang Sasak 

      

Kayon Wayang Kulit Gagrak Surakarta/Solo 

Kayon gapuran: 

Kayon jagad gumelar: 
 

Kayon blumbangan: 

Kayon klowong: 

Kayon hakikat: 

Kayon kalacakra: 

Kayon wahyu tumurun: 

Kayon geni: 

Kayon Anoman obong: 

Kayon simbal sanggar: 
Kayon sekar jagad:
Kayon angin:

Kayon Wayang Ukur Gapuran 

 

Kayon Wayang Wahyu 

Kayon gapuran: 

Kayon geni: 

Kayon Wayang Kulit Gagrak Yogyakarta Gapuran

 
tokohwayangpurwa.blogspot.com/2011/08/aneka-kayon-gunungan.html

 

Rabu, 20 Mei 2015

kumpulan nama dan gambar senjata wayang


Panah Agniyastra

Gada Alugara
 
Kereta Amarajaya milik Prabu Basupati

Panah Ardhadedali




senjata panah













Panah Cakra milik Patih Sumantri
 
Senjata Cakrabaskara /Cakrasudarsana

Panah Kuntawijayadanu

Keris TriPulanggeni




s


g



p


k


g

 g



Panah Pasopati

t

 t

 c

 
Gada Rujakpala


Kereta Jaladara
Kereta Kyai Pamuk ,Puspadenta ,Puspaka

Kereta Jatisura ,Jatisurya ,Jongpita


Kereta Bali

Panah Trisula